Keempat, merancang tata tertib yang menyangkut hak dan kewajiban pengurus. Kelima, merancang program kerja dan time schedule untuk masing-masing seksi. Kelima, mengusahakan penggalangan dana kegiatan kepengurusan atau kepanitiaan. Keenam, menjadwalkan rapat koordinasi bulanan atau per dua minggu yang dihadiri lengkap oleh seluruh pengurus.
. Program Kerja Ketua OSIS. Memajukan nama sekolah dengan program OSIS. Mewujudkan visi misi OSIS. Memimpin rapat secara demokratis. Mengaktifkan kembali kegiatan atau program-program OSIS yang lampau.
Mengkoordinasikan OSIS sebaik mungkin. Mempersiapkan laporan pertanggung jawaban di akhir jabatan. Menetapkan jadwal piket.
Menetapkan hukuman bagi yang melanggar peraturan. Menetapkan jadwal rapat rutin. Menampung aspirasi pengurus OSIS dan siswa. Menertibkan administrasi OSIS. Memimpin rapat rutin sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
Memimpin rapat jika ada event tertentu. Memimpin rapat dengan ketua ekskul setiap bulannya. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Mengevaluasi kerja setiap jabatan. Melaksanakan ketentuan hasil musyawarah. Menyusun dan melaksanakan program kerja.
Membuat atribut untuk pengurus OSIS, seperti bazer, dll. Membentuk staff kesekretariatan OSIS. Mengajukan perbaikan sarana maupun prasarana OSIS.
Program Kerja Wakil Ketua OSIS. Memberi usul kepada ketua dalam membuat keputusan pada saat rapat OSIS dan bersama-sama ketua mengesahkan kebijakan yang telah disetujui bersama juga bersama ketua melaksanakan hasil musyawarah dengan sebaik-baiknya. Memberi tanggapan atau saran jika ketua ingin menetapkan kebijakannya, seperti hukuman bagi pelanggaran. Memimpin rapat mingguan dan melaksanakan tugas-tugas ketua jika ketua berhalangan. Membantu ketua saat rapat dengan seluruh pengurus OSIS atau sedang membahas event tertentu yang akan dilaksanakan dan menetapkan jadwal piket dan absen OSIS. Mempertanggung jawabkan segala amanat yang diberikan oleh ketua.
Membantu ketua dalam mengadakan rapat dengan ketua ekskul setiap bulannya dan mengabsen setiap pelatih dan anggota ekskul setiap minggunya. Wakil ketua 1 mengawasi seksi bidang 1-5 dan wakil ketua OSIS 2 mengawasi seksi bidang 6-10 dalam melaksanakan program masing-masing seksi bidang. Program Kerja Sekretaris OSIS. Memberi saran dalam pengambilan keputusan.
Mendampingi ketua dalam memimpin rapat mingguan. Mencatat pretasi-prestasi yang diraih SMPN 21 Bekasi.
Mendistribusikan ke sekolah-sekolah lain untuk mengikuti acara internal sekolah, seperti lomba paskibra, lomba PMR, pentas seni dan kegiatan lainnya. Menyiapkan laporan surat hasil rapat dan evaluasi kegiatan.
Mengurus absensi OSIS dalam setiap kegiatan dan rapat. Membantu ketua dalam membuat laporan pertanggung jawaban di akhir jabatan. Membuat proposal kegiatan dan laporan kegiatan. Menandatangani surat-surat, seperti data notulis, proposal, laporan kegiatan dan lain-lain. Mencatat inventaris ruang OSIS setiap bulannya.
Mengadakan pengadministrasian dan penataan ruang OSIS. Mengarsipkan hasil rapat dalam buku notulis rapat. Program Kerja Bendahara OSIS. Mengetahui segala pengeluaran dan pemasukan biaya. Rapat orang tua, penerimaan rapot dan penerimaaan siswa baru. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.
Program Kerja Koordinator Sekbid. Melanjutkan kembali program kerja yang dulu belum terselesaikaN/ terlaksanakan. Menampung saran,pendapat anggota OSIS untuk program kerja sekbid/OSIS. Mengkordinasikan sekbid sebaik mungkin. Mempersiapkan laporan pertanggung jawaban di akhir jabatan. Membantu menyukseskan program-progam sekbid. Mempertanggung jawabkan program kerja.
Melaporkan program kerja sebaik mungkin. Memeriksa terlebih dahulu programnya sebelum dilaporkan.
Memelihara hubungan baik dengan anggota sekbid. Mencatat program yang telah dilaksanakan. Mengusulkan program baru yang dulunya belum diadakan. Program Kerja Sekbid 1 (Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa). Shalat wajib berjamaah dan shalat Jum’at. Kebaktian bersama. Merayakan hari besar islamian.
Merayakan natal, paskah, galungan, nyepi, waisak, imlek dan lain-lain. Pengumpulan dana untuk korban bencana alam. Pengumpulan zakat, infak, shodaqoh, penyembelihan hewan qurban dan bakti sosial. Sumbangan untuk yatim dan dhuafa. Sarasehan, diskusi, keagamaan dan studi perbandingan agama.
Musabaqah tilawati/tafhlim Al-Qur’an. Cerdas cermat agama, lomba karya tulis, agama, kaligrafi, adzan, nasyid dan pidato. Berdoa/baca Al-Qur’an sebelum/sesudah. Belajar ceramah singkat oleh guru/bergiliran antara siswa. Mengadakan one week one juz. Program Kerja Sekbid 2 (Pembinaan Budi Pekerti Luhur dan Akhlak Mulia). Membantu menyiapkan pada saat upacara.
Mencatat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan. Mencatat siswa siswi yang terlambat. Mengadakan razia besar-besaran pada awal tahun ajaran baru. Mengadakan razia setiap bulanan.
Mengadakan baksos secara rutin untuk yang membutuhkan. Mengumpulkan sembako dari peserta MOPDB. Mengadakan kerja bakti didalam atau diluar lingkungan sekolah.
Diskusi tentang Tata Krama dan norma-norma yang berlaku pada pergaulan. Melaksanakan norma-norma yang berlaku di sekolah dan tempat tinggal siswa dalam pergaulan yang bersifat positif dan menjauhkan dari sifat negative dalam pergaulan. Mengadakan baksos secara setiap bulan sekali untuk membantu siswa yang tidak mampu. Mengadakan ta’ziah setiap kali bisa ada anggota keluarga warga SMPN 21 Bekasi yang meninggal. Membiasakan panggilan “kakak” pada senior dan “adik” pada junior.
Membiasakan salam sesama warga sekolah SMPN 21 Bekasi. Membiasakan sikap saling hormat menghormati terhadap warga sekolah SMPN 21 Bekasi. Melaksanakan kerja bakti di lingkungan sekolah dan di sekolah dan di luar sekolah. Mengadakan lomba kebersihan antar kelas. Mengadakan lomba poster lingkungan hidup untuk mendukung dalam program adiwiyata.
Menyelenggarakan penyuluhan keamanan berlalu lintas. Mengadakan event kreasi daur ulang antar kelas. Tanam untuk penghijauan sekolah.
Program Kerja Sekbid 3 (Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan dan bela Negara.). Upacara Pengibaran Bendera Pada hari Besar Nasional, Senin Pagi Dan Atau Penurunan Sabtu Sore. Lomba Pengucapan Pancasila Dan Pembukaan UUD 1945. Memberitahu Seluruh Siswa Jika Ada Hari Besar Dan Harus Mengikuti Baris Berbaris. Lomba Lagu-Lagu Wajib Dan Nasional.
Pembinaan Gudep-Gudep Yang Berpangkalan di Sekolah. Studi Wisata Ke Objek Wisata Sejarah/Museum. Berziarah Ke Makam Pahlawan. Lomba Karya Tulis Tentang Sejarah Dan Pahlawan Bangsa.
Lomba Resensi Buku / Diskusi / Seminar / Sosio Drama Sejarah. Menerakan Disiplin Sekolah. Lomba Keterampilan Baris-Berbaris (LKBB).
Melengkapi Ruangan Kelas Denga Bendera Merah Putih, Burung Garuda, Foto Presiden / Wakil Presiden Dan Piranti Persatuan Lain. Mengirimkan Siswa Calon Peserta Program Pertukaran Siswa Antar Negara. Menerima Siswa Calon Peserta Program Pertukaran Siswa. Mengumpulkan Kelompok Paduan Suara Untuk Menyanyikan Lagu Wajib, Pada Saat Pengibaran Bendera Setiap Hari Senin, Dan Hari Besar Nasional. Program Kerja Sekbid 4 (Pembinaan prestasi akademi, seni, dan atau olahraga sesuai bakat dan minat). Mempersiapkan Siswa Untuk Ikut Serta Lomba Mata Pelajaran / Program Keahlian. Melakukan Penelitian Sederhana.
Membentuk Kelompok-Kelompok Belajar Siswa. Menyelenggarakan Workshop Seminar Diskusi Panel. Mengunjugi Sekolah-Sekolahan Berprestasi Bidang Ekstrakulikuler. Membuat Alat Peraga MTK, IPS, Bahasa, DLL. Menyelenggarakan Pameran Produk Keterampilan Siswa.
Mengadakan Lomba Resensi Buku, Pemberian Pengharggan Bagi Pengunjung dan Peminjaman Buku Terbanyak. Program Kerja Sekbid 5 (Pembinaan demokrasi hak asasi manusia dan pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural). Pemilihan Ketua OSIS.
Pemilihan Dan Pelantikan Pengurus OSIS Dan MPK. Rapat Pleno Perwakilan Kelas / Sidang Pleno MPK. Melaksanakan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa). Memberikan Bimbingan, Pengarahan Dan Penataran Pengurus OSIS. Mengirim Siswa Untuk Berkompetisi Di Luar Sekolah. Mengerjakan Dan Memeriksa Pekerjaan Sekolah Secara Mandiri. Menyediakan Buku Tabungan Untuk Siswa.
Mengadakan Rapat Pengurus. Menaati Tata Tertib Sekolah. Melaksanakan Piket Sekola. Mengadakan Sweeping.
Program Kerja Sekbid 6 (Pembinaan KREATIVITAS, KETERAMPILAN, dan KEWIRAUSAHAAN.). Mengikuti Lomba Kompetensi Siswa Akselerasi.
Menciptakan Barang Baru Dengan Dasar Barang Bekas. Pelatihan Produksi Tata Boga / Tata Busana Dan Pemasaran Di Sekolah.
Praktek Penjualan Barang Kerja Sama Dengan Produsen / Distributor. Mengikuti Lomba Koperasi Siswi.
Mengadakan Bazaar Yang Dilakukan Siswa Dari Barang Bekas. Mengadakan Pameran Hasil Karya Siswa. Kemah Bakti. Wisata Karya. Praktek Berjualan Dengan Membantu Pedagang Kantin Sekolah. Program Kerja Sekbid 7 (Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan, dan Gizi berbasis Sumber Gizi yang Terdiversifikasi.).
Lomba Kebersihan Kelas, Pemeriksaan Kuku, Pembiasaan Cuci Tangan. Kerja Bakti Kebersihan Dalam Lingkungan Sekolah. Kerja Bakti Sosial Dan Lingkungan Luar Sekolah. Mengumpulkan Gelas Plastik Bekas Minuman Untuk Ditimbang Di Bank Sampah. Menciptakan Motto Semboyan Kebersihan.
Melaksanakan Senam Kesegaran Jasmani. Melaksanakan Pendidikan Kesehatan. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan.
Melaksanakan Pembinaan Dan Pengembangan Lingkungan Sekolah. Melaksanakan Lomba Sekolah Sehat. Membersihkan Ruang UKS. Pembentukan Pengurus Kelompok PMR, Pelantikan Dokter Kecil, Donor Darah. Membantu Penyumbangan Obat-Obatan. Kampanye Pencegahan Penyalahgunaan Napza. Sekolah Bebas Rokok.
Kampanye Bahaya HIV AIDS. Penyuluhan Kesehatan Alat Reproduksi. Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler.
Menyediakan Beragam Jajanan Pangan Di Sekolah. Penyuluhan Makanan Sehat Kepada Pedagang Dan Siswa. Pemeriksaan Kelayakan Kesehatan Jajanan Pangan.
Menyediakan Jajanan Pangan Yang Sehat Di Sekolah. Melarang Siswa Jajan Sembarangan. Memeriksa Beragam Jajanan Yang Ada Di Kantin Sekolah. Program Kerja Sekbid 8 (Pembinaan Sastra dan Budaya). Membiasakan membaca hasil karya sastrawan. Melaksanakan lomba cipta cerpen, puisi dan resensi sastra.
Menerbitkan majalah sekolah. Membuat majalah dinding.
Menyaksikan pertunjukan drama, mengunjungi museum, dan pameran seni. Kawasan berbahasa daerah. Program Kerja Sekbid 9 (Pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi). Pemanfaatan jaringan komunikasi untuk proses informasi antara anggota OSIS juga kepada siswa siswi. Lomba TIK (Menggunakan dan memanfaatkan TIK).
Mengurus blog OSIS SMP Negeri 21 Bekasi. Mengupdate segala kegiatan OSIS di blog OSIS. Mendokumentasikan segala kegiatan sekolah. Program Kerja Sekbid 10 (Pembinaan Komunikasi dalam Bahasa Inggris).
Debat antara siswa dengan juri. Folklore from local area. Tanya jawab antar kelas yang berkaitan dengan sastra Inggris.
Mengasah kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris. Menyalin sebuah cerita yang dibacakan oleh Pembina lalu dijurikan.
Artikel ULASAN APA? TENTANG KURIKULUM 2013 Tanggal: 15:13, dibaca 104347 kali. PERSAMAAN KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013 NO PERSAMAAN KURIKULUM 2006 KURIKULUM 2013 1 Rancangan Kurikulum Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemdikbud.
Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemdikbud. 2 Mata pelajaran Mata pelajaran KTSP Beberapa mata pelajaran di Kurikulum 2006 digunakan di kurikulum 2013 3 Media Pembelajaran Digunakan untuk menjelaskan materi dan eksperimen Digunakan untuk menjelaskan materi dan eksperimen PERBEDAAN KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013 NO PERBEDAAN KURIKULUM 2006 KURIKULUM 2013 1 Hubungan Antara SK dan KD, KI dan KD Dalam SK secara langsung disebutkan materi yang akan dipelajari. KD merupakan penjabaran dari SK. Materi inti tidak diketahui, hanya menjabarkan nilai dan akhlak yang harus dikembangkan, sehingga dikatakan antara KI dengan KD yang ada kurang dapat berkaitan. KD yang merupakan penjabaran dari KI dianggap kurang relevan. 2 Penerapan SK, KD dan KI Tidak ada SK dan KD yang di ulang- ulang setiap tahunnya untuk kelas X, XI, XII.
KI dan KD di awal untuk semua kelas (X, XI, XII) sama. Artinya KI dan KD tersebut di ulang setiap tahunnya untuk semua kelas. 3 Pelaksanaan Eksperimen Pada penyampaian materi Penyampaian materi dan melakukan eksperimen diselaraskan. Eksperimen dapat dilakukan kapan saja pada semua materi. Pada awalnya difokuskan untuk penyampaian materi, kemudian eksperimen dilakukan di akhir. 4 Pengembangan Karakter siswa Tidak memiliki kompetensi yang berkaitan dengan pengembangan karakter peserta didik.
Setiap kompetensi menekankan pada pengembangan karakter mulia peserta didik. 5 Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ) disusun dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pendidikan dasar dan menengah, dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: a.
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; b. Berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; c. Sehat, mandiri, dan percaya diri; dan toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.
6 Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Kelompok mata pelajaran estetika. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan Ditinjau dari manajemen sekolah, maka KTSP pada dasarnya merupakan bentuk perencanaan satuan pendidikan pada bidang intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya. Dokumen KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah setidak-tidaknya meliputi: 1. Kurikulum nasionalyang terdiri dari Rasional, Kerangka Dasar Kurikulum, Struktur Kurikulum, Deskripsi Matapelajaran, KI dan KD, dan Silabus untuk satuan pendidikan terkait. Kurda yang terdiri dari KD dan Silabus yang dikembangkan oleh daerah yang bersangkutan, dengan acuan KI yang dikembangkan pada kurikulum nasional 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Kegiatan kurikuler (intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler) 5. Kalender Pendidikan.
7 Sistem yang digunakan Dalam kurikulum 2006 yang digunakan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar Berbasis mata pelajaran, masing-masing disiplin ilmu dibahas atau dikelompokkan dalam satu mata pelajaran. Dalam kurikulum 2013 yang digunakan Kompetensi Inti (KI) Berbasis tematik, sehingga dalam pembelajaran yang digunakan adalah tema-tema yang menjadi acuan atau bahan ajar.
8 Silabus yang digunakan Silabus yang digunakan adalah silabus yang dibuat oleh masing-masing satuan pendidikan yang berdasarkan silabus nasional. Silabus yang digunakan adalah silabus dari pusat, sehingga seluruh indonesia menggunakan silabus yang sama. 9 Mata pelajaran pancasila Dalam kurikulum 2006, mata pelajaran pendidikan pancasila ditiadakan dan diganti dengan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Dalam kurikulum 2013, mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dirubah menjadi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. 10 Implementasi kurikulum Dalam kurikulum 2006, sistem yang digunakan adalah penjurusan.
Dalam kurikulum 2013, sistem yang digunakan adalah peminatan. 11 Beban belajar siswa Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran yang terlalu kompleks melebihi kemampuan siswa.